Chronic fatique syndrome (Sindrom Kelelahan Kronis)

CFS merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan rasa lelah kronik yang berlangsung terus-menerus atau berulang dalam waktu enam bulan atau lebih yang disertai gejala demam tidak tinggi, nyeri tenggorok (faringitis), nyeri yang kadang-kadang
disertai pembesaran kelenjar, gejala psikis terutama depresi dan gangguan tidur.

CFS lebih sering dijumpai pada wanita daripada pria, terutama pada usia 25-45 tahun. Laporan kasus pada umumnya berupa kasus sporadis terutama dari negara-negara industri maju. Kejadian outbreak pernah dilaporkan pada tahun 1934 di Los Angeles, tahun 1955 di Royal Free Hospital London, dan di Florida tahun 1956. Kejadian ini banyak dihubungkan dengan keadaan lingkungan dan infeksi virus sebagai penyebab. Prevalensi (jumlah penderita) belum dapat diketahui secara tepat. Kendalanya, masalah diagnosis dan interpretasi rasa lelah yang lebih bersifat subyektif.

Penyebab

Para pakar hingga kini belum bisa menentukan penyebab penyakit ini, meskipun banyak teori yang memperkirakan penyebabnya seperti penyakit infeksi virus, ketidakseimbangan hormonal psikologis, kekebalan tubuh atau kelainan saraf.

Gejala utama

Adapun gejala utama CFS berupa rasa lelah terus menerus atau berulang yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa lelah dirasakan bertambah bila melakukan aktivitas atau saat mengalami stres emosi dan tidak hilang sepenuhnya apabila penderita istirahat. Menghadapi situasi seperti itu, sebagian besar penderita dapat mengatasinya dengan tetap bekerja dan bersosialisasi. Tak jarang, orang yang mengalami lelah kronik ini tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya bahkan meninggalkan tanggung jawab terhadap keluarga dan pekerjaaannya. Penderita sering mengeluh tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik yang biasanya dapat dilakukan dengan mudah.

Di samping rasa lelah sebagai gejala utama, biasanya terdapat gejala lain seperti demam yang tidak tinggi (37,5 - 38,6 C ) dan nyeri tenggorok atau gejala-gejala faringitis, nyeri kelenjer yang kadang-kadang disertai pembesaran kelenjar. Adanya demam seringkali menimbulkan dugaan adanya infeksi.

Sedangkan gejala-gejala psikis yang sering dijumpai adalah depresi, insomnia dan sulit berkonsentrasi. Gejala lain yang dapat dijumpai, nyeri dada, berdebar, nyeri perut, dan alergi. Berbagai macam variasi gejala dan tidak adanya kelainan laboratorium yang spesifik menyebabkan seringkali para dokter sulit menegakkan diagnosis CFS.Konsultasi sering bertitik tolak dari gejala dominan seperti ke ahli infeksi, ahli rematik, ahli alergi, ahli jiwa atau ke keahlian lain. Cara pendekatan psikosomatik merupakan langkah terbaik untuk melakukan pendekatan diagnosis CFS, dengan anamnesis yang mendalam dan pemeriksaan fisik yeng teliti serta pemeriksaan laboratorium yang tidak berlebihan

Gunakan Hydroxygen plus untuk membantu anda mengatasi sindroma kelelahan kronis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  © Terapi Untuk Kesehatan KlikSehat by Pusat Distribusi Produk Kesehatan 2003

Back to TOP